1.
GRAMMAR TRANSLATION METHOD
GRAMMAR-TRANSLATION
METHOD bukanlah metode pengajaran bahasa yang baru. Mungkin metode ini
mempunyai nama yang berbeda-beda tetapi digunakan oleh guru bahasa
bertahun-tahun. Pada awalnya, metode ini dinamakan Classical Method karena
metode ini pertama kali digunakan dalam mengajarkan bahasa-bahasa klasik, Latin
dan Greek (Chastain 1988). Kekinian, metode ini digunakan sebagai tujuan untuk
menolong siswa membaca dan mengapersiasi literatur bahasa asing. Metode ini
juga diharapkan, melalui pembelajaran grammar dari bahasa asing, siswa menjadi
familiar dengan grammar bahasanya sendiri dan kefamiliaran ini akan menolongnya
untuk berbicara dan menulis bahasanya sendiri dengan benar. Akhirnya, metode
pengajaran ini akan membuat siswa tumbuh secara intelektual; metode pengajaran
ini juga akan membuat siswa mungkin tidak pernah menggunakan bahasa yang asing
yang dipelajari, tetapi latihan-latihan di dalam metode ini akan sangat berguna
kedepannya.
Tujuan Penggunaan GTM
Menurut
guru yang mengunakan Grammar-tanslation Method, tujuan fundamental dari
pengajaran sebuah bahasa asing adalah untuk bisa membaca literatur tertulis
dari bahasa tersebut. Untuk melakukannya, siswa membutuhkan belajar tentang
peraturan grammar dan vocabulary atau kosakata dari bahasa asing tersebut.
Peran Guru dan Siswa Dalam GTM
Peran
pada metode ini sangat tradisional. Peran guru adalah sebagai pemegang
kekuasaan di kelas. Dan peran siswa hanya menuruti apa yang guru ajarkan, siswa
melakukan apa yang yang guru katakan, siswa belajar apa yang pengajar tahu.
Karakteristik Proses Pembelajaran Dalam GTM
Siswa
disuruh untuk mengartikan teks dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Seringnya
apa yang mereka artikan adalah bacaan-bacaan dari bahasa asing yang dipelajari
tentang beberapa aspek kebudayaan dari komunitas atau pengguna asli bahasa
asing tersebut. Pelajar atau siswa belajar grammar secara deduktif, yaitu
pengajar memberi peraturan-peraturan grammar dan contohnya, kemudian siswa
disuruh untuk menghafalnya, dan kemudian disuruh untuk menggunakan peraturan
tersebut ke contoh yang lain. Siswa juga belajar paradigma-paradigma dalam
grammar seperti noun, verb, adverb, dan lain sebagainya. Siswa menghafal
padanan kata dari bahasa aslinya sendiri dengan kosakata dari bahasa asing yang
dipelajari.
Interaksi
Guru-siswa Dalam GTM
Kebanyakan
interaksi yang terjadi di ruangan kelas adalah antara guru terhadap siswa.
Sedangkan interaksi siswa terhadap guru dan interaksi sesama siswa sangat
minim.
Language Skill Dalam GTM
Vocabulary
dan grammar sangat ditekankan sekali dalam metode ini. Reading dan writing adalah
primary skill atau kemampuan utama yang siswa lakukan. Terdapat sedikit
perhatian yang tertuju pada speaking dan listening, begitu juga terhadap
pronunciation.
Evaluasi Dalam GTM
Test tertulis
sering digunakan untuk mengevaluasi siswa dengan mengartikan bahasa asing yang
dipelajari ke bahasa aslinya sendiri atau sebaliknya. Pertanyaan yang
menyangkut peraturan grammar dair bahasa asing yang dipelajari atau bahasa asli
siswa juga sering dijumpai.
No comments:
Post a Comment